Baju Distro Jakarta
Baju Distro Jakarta
Wanita yang menjadi pionir dalam mengenakan pakaian maskulin
Dari Marlene Dietrich hingga Sinead O'Connor, 'Vogue' melihat kembali pada wanita yang mengenakan pakaian pria dan mengambil alih
Annachiara Biondi - Pada tahun 1939, Vogue menerbitkan sebuah artikel berjudul "The Case of the Pants". Sebagai bagian dari perayaan dan panduan penggunaan sebagian, teks itu mendesak para wanita untuk menyesuaikan kebebasan bergerak dan rasa pemberdayaan yang ditawarkan oleh celana itu . "Dan jika orang-orang menuduh Anda meniru pria," katanya, "jangan dengarkan." Meskipun pengaruh desainer seperti Paul Poiret dan Coco Chanel , yang membela wanita 's celana dengan koleksi mereka, dan popularitasnya berkembang untuk olahraga dan kegiatan rekreasi, fakta bahwa perempuan memakai celana , atau garmen lain yang secara tradisional dikaitkan dengan lemari pria - masihItu dilihat sebagai tindakan pelanggaran selama tahun 1930-an.
Pada dasawarsa yang sama itulah Marlene Dietrich, aktris kelahiran Jerman, mengadopsi pakaian dasar maskulin untuk menciptakan gaya androgini yang tak salah lagi . Dia mengejutkan pengagum internasionalnya dengan mengenakan seragam, setelan, dan tuksedo pengemudi, kontras dengan pilihan menjahit pria dengan gaya rambut dan riasan glamor. Lebih tertarik dalam membangun citra yang menarik tentang dirinya daripada menjadi sensasional, Dietrich membuat pakaian pria menarik dan modis. Pemberontakan Katharine Hepburn terhadap pakaian wanita, di sisi lain, terutama mendukung kenyamanan. Dengan mempopulerkan cara yang kurang menggoda dalam menafsirkan pakaian pria, kecenderungannya untuk jeans, kemeja pria dan jeans, sama-sama revolusioner.
Setelah dihukum, pakaian pria membuka seluruh dunia kemungkinan gaya untuk wanita - tidak hanya pilihan yang nyaman dan informal seperti celana pendek, celana jins dan kemeja kebesaran, tetapi juga pakaian formal yang terkait dengan pria. Kostum selalu menjadi pilihan modis untuk pria, tetapi mereka jarang terlihat menyegarkan seperti ketika dikenakan oleh wanita-memikirkan setelan putih double-breasted yang Bianca Jagger digunakan pada tahun 1979 atau koleksi Grace Jones pakaian hi-fitted. Dari Catherine Deneuve dalam pakaian Yves Saint Laurent untuk jeans berpinggang tinggi milik Sinead O'Connor yang dikombinasikan dengan tank top,Vogue menyatukan beberapa tren maskulin paling mengesankan yang dikenakan oleh wanita.
Wanita yang menjadi pionir dalam mengenakan pakaian maskulin
Dari Marlene Dietrich hingga Sinead O'Connor, 'Vogue' melihat kembali pada wanita yang mengenakan pakaian pria dan mengambil alih
Annachiara Biondi - Pada tahun 1939, Vogue menerbitkan sebuah artikel berjudul "The Case of the Pants". Sebagai bagian dari perayaan dan panduan penggunaan sebagian, teks itu mendesak para wanita untuk menyesuaikan kebebasan bergerak dan rasa pemberdayaan yang ditawarkan oleh celana itu . "Dan jika orang-orang menuduh Anda meniru pria," katanya, "jangan dengarkan." Meskipun pengaruh desainer seperti Paul Poiret dan Coco Chanel , yang membela wanita 's celana dengan koleksi mereka, dan popularitasnya berkembang untuk olahraga dan kegiatan rekreasi, fakta bahwa perempuan memakai celana , atau garmen lain yang secara tradisional dikaitkan dengan lemari pria - masihItu dilihat sebagai tindakan pelanggaran selama tahun 1930-an.
Pada dasawarsa yang sama itulah Marlene Dietrich, aktris kelahiran Jerman, mengadopsi pakaian dasar maskulin untuk menciptakan gaya androgini yang tak salah lagi . Dia mengejutkan pengagum internasionalnya dengan mengenakan seragam, setelan, dan tuksedo pengemudi, kontras dengan pilihan menjahit pria dengan gaya rambut dan riasan glamor. Lebih tertarik dalam membangun citra yang menarik tentang dirinya daripada menjadi sensasional, Dietrich membuat pakaian pria menarik dan modis. Pemberontakan Katharine Hepburn terhadap pakaian wanita, di sisi lain, terutama mendukung kenyamanan. Dengan mempopulerkan cara yang kurang menggoda dalam menafsirkan pakaian pria, kecenderungannya untuk jeans, kemeja pria dan jeans, sama-sama revolusioner.
Setelah dihukum, pakaian pria membuka seluruh dunia kemungkinan gaya untuk wanita - tidak hanya pilihan yang nyaman dan informal seperti celana pendek, celana jins dan kemeja kebesaran, tetapi juga pakaian formal yang terkait dengan pria. Kostum selalu menjadi pilihan modis untuk pria, tetapi mereka jarang terlihat menyegarkan seperti ketika dikenakan oleh wanita-memikirkan setelan putih double-breasted yang Bianca Jagger digunakan pada tahun 1979 atau koleksi Grace Jones pakaian hi-fitted. Dari Catherine Deneuve dalam pakaian Yves Saint Laurent untuk jeans berpinggang tinggi milik Sinead O'Connor yang dikombinasikan dengan tank top,Vogue menyatukan beberapa tren maskulin paling mengesankan yang dikenakan oleh wanita.
No comments: