Baju Distro Flava
Baju Distro Flava
Merek "Mario Exclusive" diluncurkan dengan gegap gempita di Lomé Unggulan
Peluncuran koleksi pakaian pria dan junior "Mario Exclusive" berlangsung pada Jumat malam di Lomé. Dirancang untuk menjadi sebuah acara, malam yang telah membuat janji-janjinya mencatat adanya beberapa tokoh politik, anggota pemerintah Togo dan beberapa diplomat di Lome. Latif Kérim Dikéni, pencipta merek ini mengajak orang Afrika untuk mengadopsinya agar bisa dibedakan. Untuk bagiannya, Menteri Togo untuk kerajinan, Victory Tomegah-Dogbe menyambut sebuah inisiatif yang memungkinkan kita untuk menghargai Made in Togo sebesar nilai wajarnya.
"Mario Exclusive", merek yang mengklaim identitas yang berakar dalam budaya Afrika sekarang tersedia. Untuk penciptanya, desainer Togo, Karim Latif Dikeni, mencurahkan diluncurkan petualangan merek lahir di Afrika untuk pria halus dan menuntut yang menginginkan pakaian gaya dan disesuaikan dengan iklim tropis.
Peluncuran itu merupakan kesempatan bagi desainer menurun rentang yang berbeda dari pakaian ini sejalan berpusat di sekitar dasar-dasar pakaian pria, peninggian elegan dan etnis.
Sampai saat ini, Mario bergantung pada pengetahuan para penenun yang memproduksi kain dengan kapas alami. Namun, ini didasarkan pada persyaratan untuk memiliki produk yang solid tetapi ringan.
Untuk Latif Dikéni, sudah waktunya bagi Afrika untuk mengadopsi pakaian identitas khusus untuk mereka untuk dibedakan di benua lain. Mario Exclusive sudah diadopsi oleh Kepala Negara, politisi, tokoh sosio-ekonomi, bintang internasional pertunjukan biz dan olahraga.
"Banyak eksekutif senior dan anonim yang menuntut kepercayaan kami. Kami tetap siap membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan Anda tetapi tetap setia pada standar kualitas, potongan rapi yang Anda nikmati, "kata manajer Latif Dikéni.
Untuk saat ini, hanya kisaran maskulin yang tersedia. Perancang mengumumkan bahwa desain rentang wanita sedang berlangsung dengan aksesori untuk wanita.
Hargai nilai sejati Made in Togo
Hadir di malam hari, Menteri Togo yang bertanggung jawab atas kerajinan telah menyambut inisiatif Latif Kérim Dikéni.
Malam gala peluncuran, yang diselenggarakan dalam kemitraan dengan toko-toko Empreinte oleh Zara Togolese Peter Anthony dan Club Le Sélect, ditandai oleh peragaan busana dengan model dari beberapa negara Afrika. Raja Mensah, Toofan dan Singuila meningkatkan kecemerlangan malam dengan penampilan mereka yang sangat diakui.
Perhatikan bahwa Koleksi Eksklusif Mario adalah lini pakaian pria etnis kelas atas, diluncurkan pada tahun 2017 dan modelnya adalah potongan unik, terbuat dari linen, 100% katun, dan wol murni. Koleksi ini menawarkan rentang untuk semua kesempatan, dengan variasi potongan, kadang-kadang melengkung terkadang lebar; serta penggunaan dasar polos, menurun di semua nada yang menekankan berbagai bentuk leher.
Struktur ini telah membuka 2 toko di Lomé dan satu lagi di Ouagadougou (Burkina Faso). Beberapa lainnya diharapkan dibuka pada 2019 di ibukota Afrika (Abidjan-Dakar-Bamako-Kinshasa) serta di Paris (Prancis) dan Brussels (Belgia).
Merek "Mario Exclusive" diluncurkan dengan gegap gempita di Lomé Unggulan
Peluncuran koleksi pakaian pria dan junior "Mario Exclusive" berlangsung pada Jumat malam di Lomé. Dirancang untuk menjadi sebuah acara, malam yang telah membuat janji-janjinya mencatat adanya beberapa tokoh politik, anggota pemerintah Togo dan beberapa diplomat di Lome. Latif Kérim Dikéni, pencipta merek ini mengajak orang Afrika untuk mengadopsinya agar bisa dibedakan. Untuk bagiannya, Menteri Togo untuk kerajinan, Victory Tomegah-Dogbe menyambut sebuah inisiatif yang memungkinkan kita untuk menghargai Made in Togo sebesar nilai wajarnya.
"Mario Exclusive", merek yang mengklaim identitas yang berakar dalam budaya Afrika sekarang tersedia. Untuk penciptanya, desainer Togo, Karim Latif Dikeni, mencurahkan diluncurkan petualangan merek lahir di Afrika untuk pria halus dan menuntut yang menginginkan pakaian gaya dan disesuaikan dengan iklim tropis.
Peluncuran itu merupakan kesempatan bagi desainer menurun rentang yang berbeda dari pakaian ini sejalan berpusat di sekitar dasar-dasar pakaian pria, peninggian elegan dan etnis.
Sampai saat ini, Mario bergantung pada pengetahuan para penenun yang memproduksi kain dengan kapas alami. Namun, ini didasarkan pada persyaratan untuk memiliki produk yang solid tetapi ringan.
Untuk Latif Dikéni, sudah waktunya bagi Afrika untuk mengadopsi pakaian identitas khusus untuk mereka untuk dibedakan di benua lain. Mario Exclusive sudah diadopsi oleh Kepala Negara, politisi, tokoh sosio-ekonomi, bintang internasional pertunjukan biz dan olahraga.
"Banyak eksekutif senior dan anonim yang menuntut kepercayaan kami. Kami tetap siap membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan Anda tetapi tetap setia pada standar kualitas, potongan rapi yang Anda nikmati, "kata manajer Latif Dikéni.
Untuk saat ini, hanya kisaran maskulin yang tersedia. Perancang mengumumkan bahwa desain rentang wanita sedang berlangsung dengan aksesori untuk wanita.
Hargai nilai sejati Made in Togo
Hadir di malam hari, Menteri Togo yang bertanggung jawab atas kerajinan telah menyambut inisiatif Latif Kérim Dikéni.
Malam gala peluncuran, yang diselenggarakan dalam kemitraan dengan toko-toko Empreinte oleh Zara Togolese Peter Anthony dan Club Le Sélect, ditandai oleh peragaan busana dengan model dari beberapa negara Afrika. Raja Mensah, Toofan dan Singuila meningkatkan kecemerlangan malam dengan penampilan mereka yang sangat diakui.
Perhatikan bahwa Koleksi Eksklusif Mario adalah lini pakaian pria etnis kelas atas, diluncurkan pada tahun 2017 dan modelnya adalah potongan unik, terbuat dari linen, 100% katun, dan wol murni. Koleksi ini menawarkan rentang untuk semua kesempatan, dengan variasi potongan, kadang-kadang melengkung terkadang lebar; serta penggunaan dasar polos, menurun di semua nada yang menekankan berbagai bentuk leher.
Struktur ini telah membuka 2 toko di Lomé dan satu lagi di Ouagadougou (Burkina Faso). Beberapa lainnya diharapkan dibuka pada 2019 di ibukota Afrika (Abidjan-Dakar-Bamako-Kinshasa) serta di Paris (Prancis) dan Brussels (Belgia).
No comments: